Cara Islam memerangi kecemasan berlebih dan ketidakamanan sosial

Sahabatku, mungkin beberapa dari kalian telah mengetahui jika Islam datang dengan semboyan “Rahmatan Lil Alamin” yang artinya rahmat bagi seluruh alam. Rahmat itu sendiri dapat berarti kasih sayang.

Beberapa orang ada yang menderita penyakit mental berupa kecemasan dan ketidakamanan sosial. Ada orang-orang yang begitu bersusah payah mempersiapkan diri hanya untuk berbicara orang lain.

Istilah Introvert mungkin kurang tepat untuk hal ini karena memang ketidakamanan sosial dapat menjangkiti siapa pun.

Pertanyaannya, mengapa ketidakamanan sosial ini dapat terjadi?

Sahabatku yang dikasihi oleh Allah Ta’ala, jika dalam suatu komunitas terdapat cukup banyak orang-orang yang mengalami gangguan ketidakamanan sosial, kemungkinan besar lingkungan masyarakat di sekitarnya gagal untuk memberikan rasa aman.

Perlu diketahui rasa aman ini bukanlah upaya menjaga seseorang dari pencuri, atau penjahat lainnya, namun yang dimaksud dengan rasa aman ini adalah keamanan.

Padahal, memberikan rasa nyaman sangat ditekankan dalam Islam. Nabi Muhammad saw bersabda:

“Sesungguhnya orang yang terbaik di antara kalian ialah orang yang paling baik akhlaknya.”

Dan memberikan rasa aman ini adalah bagian dari akhlak yang baik. Sabda beliau saw pula:

“Tidak masuk surga orang yang tetangganya merasa tidak aman dari keburukannya perilakunya”
(HR. Ahmad)

Sahabatku, perlu diketahui bahwa rasa tidak aman itu muncul karena rasa cemas berlebih. Apalagi jika kita lihat orang-orang yang tidak beruntung seperti, mereka yang masih belum bekerja di usianya yang 30, baru saja gagal bisnisnya, atau mengalami kekurangan fisik.

Atau beberapa dari kita tidak siap bergabung dengan orang-orang karena khawatir mereka akan merusak hari-hari bahagia yang begitu kita harapkan. Bahkan beberapa dari kita menganggap banyak dari orang lain yang merupakan orang yang tidak berakhlak.

Mungkin di sisi yang cukup parah, intonasi bicara orang lain yang berbeda dapat menjadi bencana bagi penderita ketidakamanan sosial.

Lalu apa yang harus dilakukan jika kita menemukan seseorang yang menderita kecemasan berlebih dan ketidakamanan sosial?

Hal yang paling utama adalah kita harus bersikap peka kepadanya. Bertanya bagaimana hari-harinya dan mencoba menjadi media untuk membuatnya dapat melepaskan kekhawatirannya.

Sahabatku, perlu diketahui, melepaskan kesedihan orang adalah suatu perbuatan yang sangat dihargai dalam Islam. Nabi Muhammad saw bersabda untuk hal ini:

“Barang siapa yang melepaskan satu kesusahan seorang mukmin, pasti Allah akan melepaskan darinya satu kesusahan pada hari kiamat. Barang siapa yang menjadikan mudah urusan orang lain, pasti Allah akan memudahkannya di dunia dan di akhirat. Barang siapa yang menutupi aib seorang muslim, pasti Allah akan menutupi aibnya di dunia dan di akhirat. Allah senantiasa menolong hambaNya selama hambaNya itu suka menolong saudaranya”.
(HR Muslim)

Jadi, tunggu apalagi, jadikan membantu melepaskan kesedihan orang lain menjadi ladang ibadah untuk kita.

Kawanku, perlu diingat, perbuatan baik itu akan kembali kepada pemiliknya. Jika kita senang memudahkan urusan orang lain, kita akan mendapatkan hidup yang juga mudah. InsyaAllah.

Sebagai penutup, saya sajikan tiga buah hiburan meme tentang kecemasan berlebih dan ketidakamanan sosial, silakan dinikmati!

Comments (0)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *