Fobia Terhadap Islam Mungkin Bukanlah Benar-benar Fobia

Fobia Terhadap Islam

“Saya takut masuk Islam karena banyaknya orang yang fobia Islam yang mungkin akan mengancam hidup saya.”

Para sahabat yang dicintai Allah Ta’ala, benar bahwa semenjak tragedi 9/11 yang merubuhkan dua buah bangunan kebanggaan Amerika Serikat membuat orang-orang non muslim di dunia sebagian besarnya membenci Islam dan menganggap muslim adalah teroris yang harus dibumihanguskan karena sang teroris menggunakan atribut islami.

Fobia terhadap Islam ternyata tidak terjadi di Amerika saja, bahkan hingga Jepang dan India pun begitu banyak yang secara diam atau terang-terangan mengekspresikan fobia mereka terhadap Islam.

Namun apakah fobia terhadap Islam benar-benar sebuah fobia? Atau hanya sebuah stigma belaka?

Saya meyakini bahwa banyak orang-orang yang fobia ternyata mereka sebenarnya tidak fobia sama sekali, mereka hanya waspada dengan apa yang telah diberitakan media massa dan diperparah dengan berjamurnya organisasi-organisasi jihad ilegal yang secara jelas mencoreng Islam itu sendiri.

Sahabat-sahabatku yang dicintai Allah, di sinilah mengerikannya sebuah media, meskipun yang diberitakan bukanlah suatu perkara dusta.

Berapa banyak orang yang dalam hatinya muncul ketakutan ketika mendengar lafal takbir “Allahu Akbar”? Mengapa kalimat mulia tersebut bukannya membuat hati tentram namun justru sebaliknya?

Ternyata penyebab nistanya kalimat mulia tersebut tidak lain tidak bukan adalah para muslim itu sendiri. Tapi muslim siapa? Tentu saja muslim yang minim ilmu agama dan bersumbu pendek. Mereka sangat mudah didoktrin dan dicuciotak oleh pemuka-pemuka agama palsu yang hanya bermodal sorban dan aksesoris agama lainnya. Mereka dengan mudahnya didoktrin demi kepentingan politik segelintir orang yang memang tidak senang dengan Islam.

Namun kawan, setiap agama sepertinya memiliki hater sendiri-sendiri. Agama Islam termasuk tanpa pengecualian.

Di sinilah ujian bagi pemeluk agama yang mana agamanya ternoda dengan sekelompok orang-orang yang tidak bertanggung jawab. Maka tugas para muslim sekalian adalah mengharumkan kembali nama Islam agar mengurangi mereka yang telah mendapatkan asupan mengenai ajaran Islam dari sumber yang tidak tepat.

Mengharumkan nama agama, mengubah pandangan mereka yang memiliki stigma negatif terhadap Islam ini pun merupakan salah satu bentuk jihad. Insya Allah.

Comments (0)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *