“Nabi Muhammad menikahi Aisyah saat Aisyah masih 7 tahun, apakah Nabi Muhammad seorang pedofil?”

Kawanku yang tercinta, bagaimana kami dapat memiliki seorang Nabi yang pedofil? Bagaimana dengan umatnya nanti? Kami muslim bahkan selalu dituntut untuk memikirkan segala sesuatu, namun mengapa kami tidak memikirikan ini? Ketahuilah bahwa kami sebenarnya bukan pengikut buta yang hanya menjalankan agama nenek moyang. 😊

Banyak sejarah membantah bahwa Aisyah masih berusia 7 tahun ketika dinikahi oleh Nabi Muhammad saw. Jika ditelisik secara sejarah dengan mengumpulkan seluruh bukti-bukti dari berbagai sumber, dipilah, dan ditelisik lebih dalam, Aisyah waktu itu berusia 17 tahun.

Oke, Aisyah berumur 17 tahun. Lalu mengapa Nabi Muhammad menikahi gadis semuda itu?

Kawanku, perlu diingat bahwa seorang Nabi lebih dapat menjaga nafsunya dalam memutuskan segala sesuatu. Karena Nabi itu adalah manusia pilihan Tuhan, mengapa Tuhan memilih seseorang yang tidak lulus standar sebagai seorang Nabi yang notabene akan diikuti oleh ribuan, jutaan, hingga milyaran umatnya?

Aisyah adalah seseorang yang cerdas, beliau adalah salah satu yang menjadi redaksi hadits paling banyak. Lagipula jika kita memiliki anak perempuan apakah kita tidak ingin memiliki menantu seorang Nabi?

Apalagi Nabi Muhammad dikenal sebagai seorang suami yang sangat romantis, beliau selalu memperlakukan seluruh istrinya dengan perlakuan terbaik nan adil sehingga tidak ada dari mereka yang ingin bercerai dengan sang Nabi. Ini karena Nabi tidak menikahi karena nafsu, beliau tidak pernah menikahi seseorang hanya karena dia elok atau hartawan. Semuanya memiliki maksud dan alasan yang sangat mendasar, apalagi salah satu sifat yang menjadi kode etik seorang Nabi adalah “cerdas” (fathanah).

Jadi, mengapa kami harus memiliki seorang Nabi yang pedofil? Kami bahkan sebenarnya sangat tidak rela jika idola kami dituduh seorang pedofil. 😊